
Febuldefila.com berbagi Aksi Nyata Topik Tentang 3 Dosa Pendidikan: Perundungan, yaitu berupa Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan [Guru]. Perundungan atau Bullying merupakan perilaku yang tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. Perundungan juga membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok.
Perundungan dapat terjadi secara verbal, secara fisik, secara sosial, secara siber (dunia Maya), maupun secara seksual.
- Verbal Bullying. Verbal Bullying atau yang biasa dikenal dengan perundungan menggunakan kata-kata adalah jenis perundungan berupa kalimat kasar atau berupa candaan yang melewati batas. Korban bullying akan mengalami trauma atau sakit hati. Efek buruk lainnya adalah timbulnya perasaan takut pada diri korban untuk berbicara dan mengemukakan pendapat.
- Bullying Fisik. Bullying fisik adalah tindakan intimidasi yang dilakukan sebagai usaha mengontrol korban dengan kekuatan yang dimiliki pelakunya. Contoh dari bullying fisik di antaranya adalah menedang, memukul, menampar, meninju, mendorong, dan serangan fisik lainnya.
- Bullying Sosial. Bullying sosial dilakukan biasanya di belakang korban yang diintimidasi. Tujuannya untuk melukai reputasi sosial seseorang atau membuat orang lain merasa dipermalukan atau dihina. Biasanya akan menyebabkan korbannya menjadi tidak mau bergaul dengan orang lain.
- Cyber Bullying. Syber Bullying atau yang dikenal dengan perundungan dunia maya adalah bullying atau perundungan yang menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi pada sosial media, platform chatting, games online, dan gawai atau ponsel.
- Sexual Bullying. Sexual Bullying atau Bullying Seksual merupakan salah satu jenis perundungan yang sering kali terjadi. Bullying seksual adalah intimidasi dengan melecehkan korban melalui komentar atau tindakan seksual. Bentuk bullying yang satu ini wajib diwaspadai karena beresiko menimbulkan trauma berkepanjangan dan membuat korbannya merasa tidak layak.
Pihak-pihak yang terlibat dalam perundungan antara lain adalah pelaku, korban, saksi (bystander).
Tidak ada orang yang mampu menyembuhkan diri sendiri hanya dengan menyakiti orang lain dengan melaksanakan perundungan, hal itu justru memberikan aksesori dilema yang jauh lebih besar dari hari ini.
- Anonim.
Pelaku adalah pihak yang melakukan tindakan atau perbuatan perundungan kepada korban. Pelaku perundungan bisa perorangan ataupun berkelompok. Penyebab seseorang dapat menjadi pelaku perundungan ada beberapa hal, yaitu:
- meniru perilaku buruk orang dewasa,
- mencari perhatian dari teman sebaya dan orangtua,
- melakukan balas dendam atas kekalahannya, dan melampiaskannya kepada orang lain.
Korban adalah pihak yang mengalami perilaku perundungan oleh pelaku. Seseorang yang dapat menjadi korban perundungan antara lain adalah:
- anak yang dianggap berbeda, baik fisik maupun kebiasaan,
- anak yang cenderung penurut dan tidak pandai bergaul,
- anak yang dianggap menyebalkan tetapi tidak mampu membela diri, dan sebagainya.
Dalam kasus perundungan pihak saksi bisa ada ataupun tidak. Apabila perundungan dilakukan hanya antara pelaku dan korban, maka tidak ada yang terlibat. Terkadang, ada pula saksi yang ikut melihat peristiwa perundungan. Jika kita menyaksikan kejadian perundungan, maka sedapat mungkin menjadi penengah. Kita juga dapat menyampaikan kepada orang tua atau guru agar mendapat penanganan yang lebih baik.
Perundungan bisa terjadi kapan saja. Seseorang bisa melakukan perundungan jika ia tidak percaya dengan dirinya sendiri. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan yang ada di dalam dirinya, sehingga perundungan akan terjadi untuk menindas orang lain yang memiliki kelebihan, namun kelebihan tersebut tidak dimiliki pelaku perundungan.
Perundungan dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, sekolah, masyarakat, maupun dunia maya.
Mitos dan Fakta Perundungan.
Fakta | Mitos |
Bullying atau perundungan itu keren. | Menjadi pelaku akan membuat terlihat buruk di mata orang lain. |
Menjadi bystander/saksi (orang yang melihat bullying tapi tidak melakukan apapun) itu wajar. | Dengan menjadi bystander berarti mendukung bullying terjadi terus menerus. |
Perundungan bisa mempererat hubungan pertemanan | Di saat melakukan perundungan kepada temanmu, dia bisa saja tersinggung dan justru akan menjauh. |
Perundungan memperkuat mental | Perundungan hanya menimbulkan dampak negatif dari mental seseorang. |
Pelaku bullying dapat diketahui dari penampilan dan tindakan mereka. | Tidak ada hal seperti itu. Tidak ada penampilan/dresscode atau tindakan tertentu untuk bisa menandai para pelaku bullying. |
Bullying bisa menjadi proses pelestarian tradisi (contohnya ospek) | Tradisi negatif dan dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman, harus dihentikan. |
Cyber bullying tidak mengakibatkan kerugian fisik, jadi apa salahnya? | Sebenarnya, beberapa orang telah melakukan bunuh diri sebagai akibat dari tidak melihat jalan keluar dari pelecehan, ancaman, dan pelanggaran. |
Beberapa orang memang pantas dibully. | Tidak seorang pun yang pantas dibully. |
Demikian informasi tentang Aksi Nyata Topik Tentang 3 Dosa Pendidikan: Perundungan, yaitu berupa Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan [Guru] yang bisa februldefila.com bagikan, semoga bermanfaat dan terimakasih. CMIIW 🙂

Sebagai seorang Guru Matematika, selalu berusaha membantu Peserta Didik dalam meningkatkan kompetensi Matematika, Pembelajaran Matematika, dan integrasi Pembelajaran Matematika dengan Teknologi Pembelajaran kekinian.